"Bu, sudah pukul delapan malam," ucap Yana sambil meringkasi beberapa berkas di mejanya.
Aku bergeming, kulanjutkan menyelesaikan proposal yang besok harus kuserahkan pada big bos.
"Pulang saja duluan, mbak. Tinggalkan berkas yang masih harus saya teliti di sini," ujarku sambil tetap memandang layar komputer.
"Tapi nanti Ibu pulang sama siapa?" tanyanya dengan suara cemas yang tak dibuat-buat.
"Loh, biasanya juga aku pulang sendiri kan ...."
"Iya, tapi tadi si mbok di rumah ibu, telepon 15 menit yang lalu."
"Hah!Kenapa nggak bilang dari tadi?" Aku panik dan segera mematikan komputer. Masa bodoh dengan segala macam omelan si bos besok.
"Tadi saya sudah ngendikan, tapi ...,"
"Ini penting Mbak Yana, ini soal nyawa!" teriakku panik memotong ucapannya.
"Apa sudah waktunya, bu?" Yana bertanya bingung.
"Iya, tadi pagi Cathy sudah menunjukkan tanda-tanda melahirkan. Oooh senangnya, kucingku akan bertambah lagi, Mbak. Aku duluan ya, daaah ...." Aku menyambar serampangan tasku, tak sabar untuk segera menunggui kelahiran anaknya Cathy.
6:58 AM
Titie Surya

Posted in:
8 komentar:
trnyata nyawa seekor kucing....? kesanny gitu lho...hehe
hehehe... jadi inget pas lairannya si pussy... makasih ya bu titie... andaikan my pus bisa baca pasti seneeng... hehe...
(to my beloved Ong.. semoga tenang di alam sana, to Sepi & Eng jangan nakal dengan ortu asuhmu ya... to Septi.. Asyiik habis ini mau punya dedek ya... To Pussy.. jadi ibu yang baik ya...)
Hahaha ... mbak Yana ngabsen semua kucingnya ...
Iya ini terinspirasi dari cerita tentang kucing-kucingnya mbak Yana. Maklum deh, namanya juga penulis, apa aja bisa jadi cerita :)) *sssst kalau jadi terbit antologi fiksi mininya, si mpus tak traktir deh hehehe
Hehehe ... kesannya keren kan, kak Bahria? *narsis akut :)
Bunda..ajarin bikin ending yang gak ketebak doong...kereeen lhooo :D
Banyak berlatih saja Eka :) pasti kamu bisa
iy...keren bngt....( se x2 narsis kan boleh...)
Hahahaha thanks kakak ... :)
Post a Comment
Untuk mempererat persahabatan, tinggalkan jejakmu di tulisan ini ya sahabat. Terima kasih