Tuesday, August 30, 2016

Reuni Menaikkan Self Esteem Dan Menyegarkan Ingatan

Alumni angkatan 1988
Sebuah pertemuan kembali setelah sekian bilangan tahun tidak bertemu lazim disebut reuni. Apapun istilahnya reuni adalah upaya mempertemukan kembali segala sesuatu yang pernah bersama, sebagai upaya untuk mencari eksistensi diri dan self esteem yang mulai pudar dari ingatan karena digerus usia. 

Menurut Dr Priguna Sidharta, selain untuk memutar memori jangka panjang di hippocampus, reuni juga berguna untuk memperbaiki bagian otak yang mengurus kesenangan. Dengan memutar kembali memori juga merupakan upaya untuk mencegah alzheimer yang cepat atau lambat akan menghampiri kita semua. 

Melalui reuni, seseorang juga akan bertemu dengan teman-teman lama yang sudah saling mengenal satu sama lain sehingga akan meningkatkan self esteem-nya. Terbukti saat Reuni Akbar alumni SPG Negeri 6 Bandengan Utara (Bantara) yang dilaksanakan pada hari Minggu, 28 Agustus 2016 di Taman Museum Bank Mandiri. Tidak ada sekat antara alumni dari setiap angkatan, tidak ada rasa malu meski harus berjoget dangdut ria atau menyanyi di atas panggung bersama, juga tanpa malu saling bertanya dan mengenalkan diri masing-masing saat terlupa akan nama dari seseorang.

Para guru SPG Negeri 6
Acara yang diprakarsai oleh Haerudin, alumni 1982 sebagai upaya merespon keinginan banyak alumni untuk temu kangen ini dihadiri oleh perwakilan angkatan 1970-1991 berlangsung dengan penuh keakraban dalam suasana kekeluargaan. Selain dihadiri oleh para alumni dari setiap angkatan, acara tersebut juga dihadiri oleh para guru. Diantara para guru yang sempat menghadiri acara tersebut adalah : Fransiska, Hertiwi, Laila, Sri Resmi, Mudi Rahayu, Haryadi Kusnan dan Mulyadi. 

Acara yang diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya itu dilanjutkan dengan penyerahan bunga mawar dan bingkisan sebagai tali asih kepada para guru. Selanjutnya acara berlangsung gayeng penuh canda tawa pada sesi foto bersama per angkatan, dan hiburan yang disajikan oleh setiap angkatan.

Aksi PAnitia Lintas Angkatan
Kehebohan tidak hanya terjadi di panggung acara, melainkan juga pada beberapa spot yang dipenuhi oleh kerumunan para alumni. Gelak tawa, peluk cium, canda, hingga airmata mewakili kebahagiaan para alumni yang telah sekian puluh tahun baru bertemu kembali. Tidak sedikit di antara mereka yang datang dari luar kota bahkan dari luar jawa hadir untuk meleburkan segala kerinduan terhadap almamater tercinta yang notabene saat ini secara fisik SPG telah dilikuidasi. 

Sekolah Pendidikan Guru boleh hilang dari struktur pendidikan di Indonesia, tapi tidak bisa dipungkiri jejak karya para alumninya memenuhi persada di segala bidang. Mulai dari para pendidik, pengusaha, penulis, pekerja media, karyawan, pejabat, dan bidang-bidang profesi lainnya. 

Kehebohan para alumni
SPG Negeri 6 yang lahir dari cikal bakal SPG Fillial I adalah salah satu dari 7 sekolah pendidikan guru yang pernah ada di Jakarta. Generasi awal yang mendedikasikan dirinya untuk menjadi pendidik di usia remaja belia. Sama halnya para siswa di jenjang pendidikan menengah atas, mereka pun merasakan keceriaan dan cinta monyet masa remaja meski dibalut tanggung jawab sebagai pendidik. Maka tak heran jika pada acara reuni tersebut tak sedikit yang tersipu malu saat bertemu para mantan pacar, atau sekadar kakak-kakak kelas yang dikagumi diam-diam. 

Seruuu memang. Tentunya keceriaan dan rasa kangen takkan pernah tuntas meski dibatasi waktu. Semoga ke depan akan ada lagi reuni akbar session selanjutnya, karena rindu hanya akan bermuara di laut lepas. tempat di mana kerinduan mengalir sampai jauh. 

#ReuniAkbar
#AlumniSPGNegeri6
#SPGBantara





1 komentar:

Ms Mushroom said...

judulnya aja udah langsung bikin ngangguk2, bener banget mbak :D

Post a Comment

Untuk mempererat persahabatan, tinggalkan jejakmu di tulisan ini ya sahabat. Terima kasih

Followers

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | 100 Web Hosting