Wednesday, May 29, 2013

Ordinary Woman With Extra Ordinary Passion And Dream

Perempuan di manapun selalu menjadi topik menarik untuk dijadikan bahasan. Entah sebagai bahan pembicaraan positif, gosip, sampai jadi model iklan mobil atau alat elektronik lainnya dengan mengeksploitasi tubuhnya nan seksi, mulus dan cantik. Padahal apa hubungannya antara alat elektronik dengan model-model seksi itu?

Di tengah hiruk pikuk budaya eksploitasi para perempuan, masih ada perempuan-perempuan lain yang justru memanfaatkan segenap kemampuannya untuk menjadi berarti dan menginspirasi perempuan lain di sekitarnya. Mereka aktif dan kreatif tanpa perlu mengeksploitasi tubuhnya. Seperti perempuan-perempuan luar biasa yang akan kuceritakan.

Perempuan di awal 40an ini adalah seorang ibu rumah tangga yang menjelma menjadi seorang hero bagi keluarganya. Serupa matahari yang menyinari alam usai hujan badai yang nyaris meluluh lantakkan kehidupannya. Alih-alih terpuruk  disebabkan ujian berat melanda rumah tangga, kebangkrutan usaha sang suami, penghasilan yang turun secara drastis, utang yang menumpuk dan buah hati yang butuh biaya pendidikan besar, memacunya untuk mengatasi kondisi yang mengancam kehancuran rumah tangganya.

Apapun dijalaninya untuk mengatasi kondisi tersebut. Mulai dari menjajakan pakaian dari rumah ke rumah, jualan bantal kesehatan, hingga menjadi Financial Consultant di sebuah perusahaan asuransi. Pekerjaan sebagai seorang agent asuransi yang kerap dipandang sebelah mata, dilakoninya dengan ketekunan dan kegigihan. Tidak terhitung airmata, suka duka dan aneka perlakuan yang dialaminya. Namun berbekal kemauan kuat dan  cinta pada keluarga, ibu satu ini mencapai puncak tertinggi dalam bisnis asuransi sebagai Agency Director dengan penghasilan puluhan juta rupiah per bulan. The Power Of Kepepet, menjadi moto hidupnya selain juga The Power Of Love. Leader team Colibri di perusahaan asuransi AXA Financial Indonesia, Neneng Wahyuningsih, adalah satu dari perempuan perkasa yang mampu terus berjalan menembus badai kehidupan. 

Perempuan berikutnya adalah seorang cancer survivor, Andriani Primardiana, 47 tahun. Vonis dokter awal 2007 yang menyatakan dirinya terkena kanker paru-paru dan hanya memiliki harapan hidup 4 bulan saja, tidak lantas membuatnya jatuh terpuruk dan nglokro, apalagi patah arang. Didampingi sang suami yang ilmuwan penemu obat anti kanker dengan teh hijau, beliau menjadi pasien pertama yang menjalani uji coba kesembuhan dengan memanfaatkan ekstrak teh hijau. 

Selain harus menjalani kehidupan bersama kanker dalam tubuhnya, ibu yang lembut hati ini juga harus menghadapi kenyataan bahwa putra sulungnya menderita marfan syndrom, gangguan jaringan ikat yang ditandai dengan pertumbuhan tinggi yang sangat di atas rata-rata yang menyebabkan scoliosis, sang putra harus direposisi dan ditopang dengan plat yang ditanam di tulang belakangnya. Belum lagi putra bungsunya menderita autis yang butuh perhatian esktra. Keuangan keluarga menjadi morat marit untuk biaya berobat dirinya dan kedua buah hatinya. Sadar akan pentingnya biaya berobat, Andriani memilih menjadi financial consultant di perusahaan asuransi AXA. Harapannya adalah kian banyak rumah tangga yang sadar asuransi, bisa mengatur keuangannya dengan menyisihkan penghasilan untuk tabungan kesehatan utamanya yang terus berinflasi dari tahun ke tahun.
Di samping bekerja, menjalani hari dengan aktivitas sosial sesuai latar belakangnya yang lulusan fakultas kedokteran gigi, menjadi pilihannya untuk menghadapi kanker ganas dalam tubuhnya. Beliau juga merintis usaha konveksi yang mampu membuka lapangan kerja bagi banyak orang. Hari ini beliau masih bertahan dan mampu melewati ancaman kanker. Satu keinginan tertingginya, saat semua impiannya tercapai, membangun sekolah kreatif, ia ingin meninggal dengan damai dan dikenang sebagai seorang pemenang dalam menghadapi dan melawan penyakitnya.

Opung yang satu ini begitu enerjik di usianya menjelang 60 tahun. Aktivitas sehari-harinya dilakukan dengan mengendarai sepeda motor menembus panas, hujan, banjir dan kemacetan lalu lintas. Seharusnya di usia yang semakin senja, pemilik nama Yayuk  Widayati ini bisa menikmati kehidupan yang manis, bersantai di rumah sambil mengasuh cucu tercinta. Tapi kepergian suami 6 tahun yang lalu karena tumor paru, menghabiskan 2 rumah, 2 mobil dan usaha yang mengalami kebangkrutan disebabkan habis untuk biaya berobat.

Rasa tanggung jawab untuk menghidupi ketiga buah hatinya, membuatnya memilih untuk terus bekerja di usia senja. Menjadi Financial Consultant di perusahaan asuransi AXA Financial menjadi pilihan. Alasannya sederhana saja, perusahaan mana yang mau menerimanya bekerja dan dapat memberi gaji layak bagi perempuan seusianya. Perlahan kegigihan dan ketekunannya membuahkan hasil. Utang yang bertumpuk dapat ditutup, kebutuhan hidup perlahan teratasi, dan hari-hari semakin indah baginya dengan kehadiran cucu pertamanya, Aiko. Berfikir positif menjadi motonya dalam menjalani hidup ini dengan segala permasalahannya.

Mereka cuma perempuan biasa, tapi memiliki impian dan semangat yang luar biasa dalam menjalani kehidupan. Tidak ada yang salah dengan pilihan mereka untuk menjejakkan kaki dan membangun bisnis di dunia financial. khususnya asuransi. Karena pada dasarnya dalam pekerjaan yang mereka jalani ada cinta dan keinginan untuk membantu banyak orang dalam pengaturan keuangan keluarga. Satu kesamaan pada mereka adalah  prinsip bahwa pada saat  bekerja dengan hati maka akan menyentuh hati.



*Dharmahusada, 30 Mei 2013

6 komentar:

Santi Dewi said...

Perempuan2 yang kuat dan menginspirasi ya...
Salam kenal. Saya follow blog mba Titie :)

Titie Surya said...

Hai Santi ... salam kenal kembali ya. Senang difollow kamu :)

Lidya Fitrian said...

aku mau belajar dari perempuan hebat disini

Titie Surya said...

Mbak Lidya, yuk sama-sama belajar :)

pikiranpositif said...

wow luar biasa bagus tulisannya... terima kasih ya dik Titie... semoga qt semua bisa membuka kunci surgaNya dengan kemudahan dan perjuangan di sisa usia qt... Aamiin YRA

pikiranpositif said...

mbk Lidya salam kenal juga

Post a Comment

Untuk mempererat persahabatan, tinggalkan jejakmu di tulisan ini ya sahabat. Terima kasih

Followers

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | 100 Web Hosting