Foto diambil dari Google |
Mengingat masjid,
berarti memutar ingatan pada sosok seorang guru ngaji yang kupanggil Babe.
Lelaki bersahaja yang selalu “galak” dalam mengajari anak-anak mengeja huruf hijaiyyah. Babe tidak cuma mengajar ngaji atau
menuntut kami agar sesegera mungkin khataman.
Lebih dari itu, Babe mendidik kami untuk menjadi pemimpin.
Di benak seorang anak,
apa yang beliau ajarkan bisa jadi sekadar numpang lewat. Namun satu hal yang
tidak bisa dipungkiri, otak seorang anak merekam segala hal dan menyimpannya di
alam bawah sadar. Kalimat yang sampai hari ini masih melekat dalam ingatanku
adalah, “Kamu boleh jadi apa saja. Boleh
melakukan apa saja. Tapi ingat, kamu adalah pemimpin. Setidaknya untuk dirimu
sendiri. Seorang pemimpin akan diminta tanggung jawabnya kelak sama Allah.”
Harus kuakui, sejauh
apapun kaki melangkah dan tangan berkarya, nasehat Babe menjadi rambu bagiku.
Mungkin sesekali tergelincir. Berhenti sejenak. Lalu ngegas lagi di arena yang benar.
Hari ini, di saat
banyak orang bergaduh soal memilih pimpinan. Soal kriteria seorang pemimpin
ideal. Melihat fenomena seperti ini, aku berpikir, seharusnya lebih banyak lagi
guru-guru mengaji yang memiliki visi sebagai seorang leader, seperti Babe. Guru mengaji yang tidak hanya mengajarkan ini
halal, dan itu haram. Guru ngaji
bermental pemimpin. Menjadikan masjid sebagai sarana leaders create leaders.
*Word Count 199 kata
8 komentar:
banyak kesan dan pesan yg bisa kita ambil dari seorang guru ngaji ya...
"......Kamu adalah pemimpin. Setidaknya untuk dirimu sendiri."
kalimat itu bikin saya tertegun dan takjub ^^
"....Kamu adalah pemimpin. Setidaknya untuk dirimu sendiri."
Kalimat itu buat saya takjub! #selfreminder ^^
Saya sudah datang ke sini dan membaca tulisan ini
Terima kasih telah berkenan untuk ikut meramaikan Lomba Menulis : 1001 Kisah Masjid di blog saya
Semoga sukses.
Salam saya
Santi Dewi, iya bener bangeet :)
Santi Dewi, iya bener bangeet :)
Bonit, selalu buat jadi self reminder kalimat itu buat saya :0
Bonit, selalu buat jadi self reminder kalimat itu buat saya :0
Post a Comment
Untuk mempererat persahabatan, tinggalkan jejakmu di tulisan ini ya sahabat. Terima kasih