Pada menit ke 17 penantianku, seorang perempuan yang kutaksir berusia 50an menghampiriku sambil mendorong sebuah kursi roda. Seorang lelaki berusia 60an dengan sorot mata bercahaya duduk di atas kursi roda tersebut. Aku menatapnya, takjub! kutemui garis wajahku pada raut muka lelaki itu. Aku bertukar senyum dengan mereka. Sebelum aku sempat bertanya, lelaki tua itu menarikku ke pelukannya hingga aku terseret dari dudukku. "Anakku !!!"
Aku terperangah. Menatapnya penuh tanya. Selembar foto pernikahan, foto keluarga saat aku berusia 2 tahun, dan surat cinta ibu dan dia, disodorkan padaku. Di kedua foto itu, wajah ibuku bersanding dengan senyum bahagia bersama sang lelaki, ayah kandungku. Air mata terburai meluncur deras di pipiku. Pencarianku berakhir di sini. Kupeluk erat ayahku yang masih gagah di usia senjanya. Aku tak pernah tahu bahwa ayahku, Thaha, ternyata diberi nama kesayangan Kapten Bhirawa, oleh ibuku.
Belum habis mengurai rindu, aku mengejang, rinduku berkabut darah, saat seorang lelaki muda, gagah, menghampiri kami. Menyentuh bahuku, " Astuti, kamu di sini? Kamu anak ayahku?! Jadi kita bersaudara??? Aaargh ... bagaimana mungkin kekasihku adalah adik kandungku?!"
*Karang Menjangan, 6 Juni 2013
24 komentar:
Terima kasih atas partisipasi sahabat dalam Kontes Flash Fiction Senandung Cinta.
Ikuti juga Kontes Unggulan Blog Review Saling Berhadapan di BlogCamp (http://abdulcholik.com)
Salam hangat dari Surabaya
takut ma darah aku...
mba titi keren cerita ne...sukses yah kontesnya :)
nyeseekk.. sek.. sek... pacarnay ternyata sodara?? arghhhhhh
Rindu berkabut darah...membayangkan ketemu ayah saja sudah mendebarkan...dan...ternyata sang pacar juga...
Kisah yang sangat menawan.Aku suka sekali.Mbak Titie mantap :)
semoga menang ya mbak ikut Flash Fiction Writing Contest. nice story...
@Pakhde Cholix, matur nuwun :)
Noorma Fitriana M. Zain, waaah kalau lagi dapet tamu bulanan gimana? xixixi ... salam kenal ya ....
meutia rahmah, terima kasih. Sukses juga buatmu ya ....
Risah Icha Az-zahra, iya hiiiks .... Salam kenal dari Surabaya :)
Risah Icha Az-zahra, terima kasih kunjungannya ya .... Sukses buatmu.
sonar manihuruk, terima kasih kunjungannya. Sukses buatmu ya ...
Amiiin ... terima kasih Brillie. Salam kenal.
Datang kesini menjadi ciut nyaliku, mana mungkin bisa menang dengan gurunya..
Sukses ya mbak
Mas @Insan Robbani, jiaaah ... di atas langit masih ada langit. Soal menang nggak lagi penting. Tetap cemunguuuud! :)
Sebuah penantian panjang, karena surat cinta lah semuanya berakhir
Keren Mbak..
Hai Yuniarinukti, ya begitulah ... terima kasih kunjungannya ya :)
Salam persahabatan ....
punah sudah harapannya ya hehehe . yo wis bersaudara lebih baik bukan :)
Iya mbak Lidya. Semoga menjadi lebih baik. Eh tapi ini murni cuma fiksi loh :)
Selamat ya.. dah jadi pemenang.... *jadi iri gue..hi2
selamat mba, tulisannya jadi juara I. memang luar biasa flash fiction mb Titie :)
@Nova Violita, terima kasih ya. Nggak papa iri yang positif bisa memicu menjadi sebuah karya yang baik :)
Salam kenal ya ....
@Uniek Kaswarganti, terima kasih ya. Salam kenal :)
Post a Comment
Untuk mempererat persahabatan, tinggalkan jejakmu di tulisan ini ya sahabat. Terima kasih