Monday, June 17, 2013

Tolak Kenaikan BBM!! (Sebuah Puisi Liris)

BBM mau naiiik!!!
Begitu kudengar di sepanjang jalan yang kulalui tadi pagi
Jalanan yang basah baru saja terguyur hujan
Sisa hujan masih nyata jejaknya pada udara yang seolah berkabut
Hingga menggilas jejak-jejak roda para pengguna BBM

Bagi pengguna setia angkot
Peduli apa aku pada kenaikan BBM?
Toh sang supir paling juga menaikan tarif angkot bukan?
Atau aku harus ikut dalam barisan para demonstran?
Berparade memacetkan jalan raya
Berteriak memekik dan menambah kebisingan kota
Apakah para demonstran itu peduli pada pengguna angkot sepertiku?
Yang berpacu dengan waktu menuju jam kerja demi sesuap nasi
Belum lagi kulihat ada perempuan hamil naik becak
Didampingi suami tercinta yang memisuh, "Jancuuuk!! bojoku arepe mbrojol. Demo mbarang nggarai macet!!"
Di sisi jalan yang lain, beberapa pedagang yang mengangkut dagangannya dengan sepeda onthel,
terpaksa menuntun sepedanya menembus kemacetan

Tolak kenaikan BBM!!!
Tolak kenaikan BBM!!!
Begitu kudengar para demonstran berteriak, memekik heroik bak pahlawan
Masalahnya menjadi pahlawan untuk siapaaa???
Bagi kami para pekerja yang terpaksa datang terlambat?
Bagi perempuan hamil tadi yang resikonya bisa melahirkan di atas becak?
Atau bagi para pedagang yang berusaha mencari seperak dua perak demi bisa makan, tak peduli demo BBM?

Aku tercenung di atas angkot, sambil melahap pemandangan di kotaku
Melihat deretan mobil mewah para demonstran
Melihat mobil dinas para pejabat yang antri BBM bersubsidi
Kucari barisan aksara dan memunguti cecerannya di atas aspal
Mencoba mencerna, harus kujuduli apa episode drama BBM ini?
Atau mungkin tak perlu lagi kata, karena para demonstran dan para pejabat
sebentar lagi akan lupa pada segala retorika
Semua akan baik-baik saja
Karena ini Indonesia
Rakyatnya telah terbiasa dijanjikan kata-kata. Toh Gusti Allah tetap mencukupi segalanya
sesuai dengan kebutuhan.

Tolak kenaikan BBM!!!
Aku menuli telinga, kususun lagi barisan kata

Tolak kenaikan BBM!!!
Kusapukan pena pada lembaran tissue

Tolak kenaikan BBM!!!
Menyusun kembali kata tentangmu, negeriku :
Cukuplah membingkai wajahmu dengan kedua mataku
Lalu meletakkan lukisan dirimu di dinding hatiku
Menjadikannya memorabilia, pernah ada

sebuah negeri bernama Indonesia 
Sarat masalah, sarat demo, nihil tindakan nyata
 
Tolak kenaikan BBM!!!
Aku cuma tahu bagaimana menolak sistem yang salah, lewat gumaman hati 
dan sedikit tarian pena

Tolak kenaikan BBM!!!
Ciiih ...!

Tolak kenaikan BBM!!!
Aaargh ...!

Tolak kenaikan BBM!!!
Preeet ...!

Tidak ada pesta yang tak usai
Setelah demo selesai, semua kembali pada habitatnya. 
Tanpa solusi, tanpa prestasi, tanpa petisi yang berarti
Hanya kata-kata, hanya sementara, menguap begitu saja
Karena ini Indonesia, negara demokrasi yang katanya berlandas pancasila

Tolak kenaikan BBM!!!
Jika mau sejahtera, telusuri lembar sejarah
Tengok lagi, sistem apa yang bisa memperbaikinya
Liberal, gagal
Komunisme, runtuh
Sosialis, habis
Demokrasi, menangis
Lalu apalagi?
Temukan pada lembaran sejarah yang hilang
Itu jika kau mau!




8 komentar:

Lidya Fitrian said...

nah ini demo yang unik pakai puisi :)

Bonitnotz said...

Wah, puisinya jenius Bundaa... keren!!!
nyontek aahh.. :D

Indra Kusuma Sejati said...

Puisi centilan yang bagus bun......

Salam wisata

rusydi said...

sy juga tolak kenaikan BBM dan tolak BLSM (khusus balsem dg syarat), tapi udah diketok sah lewat voting. makanya tahun depan sy janji gak akn milih partai yg menerima kenaikan BBM. mari terus suarakan tolak hingga pilpres dan pileg

Titie Surya said...

@Mbak Lidya, daripada demo berpanas-panas dan bikin sumpeg hehehe

Titie Surya said...

@Bonitz, halaah dah pinter gitu looh pake alesan nyontek :)

Titie Surya said...

@Ejawantah wisata, terima kasih. Salam sukses juga ya dengan wisatanya

Titie Surya said...

@Rusydi Hikmawan, yuuuk mariii :)

Post a Comment

Untuk mempererat persahabatan, tinggalkan jejakmu di tulisan ini ya sahabat. Terima kasih

Followers

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | 100 Web Hosting