Wednesday, August 12, 2015

Jiiiangkriiik! Ini Bukan Review

Kamu pernah merasa gundah? Resah? marah? Kecewa? Atau aneka perasaan lain yang mewakili kata bad mood. Kalau iya, saranku ; segera pergi ke toko buku dan temukan 2 buku yang fotonya mejeng di postingan ini.

Kedua buku itu benar-benar jiiiangkriiik! Bisa menguras airmataku, menohok, dan melemparkanku pada level kesadaran yang kembali menggerakan jemariku di atas laptop. Kok bisa ya buku-buku membuatku serasa ditampol dengan kekuatan gajah yang melindas dan meraung-raung terus isinya di kepala? 

Kuberitahu satu hal, Saya tipe orang yang baru bisa nyadar lewat membaca. Sebelum sebuah lampu pijar berkedip-kedip di kepala dan menimbulkan bunyi beep-beep-beep beep maka saya akan terus mencari bahan bacaan yang mampu menyurutkan emosi  ke level sadar sebagai manusia yang lemah dan hanya seorang hamba Allah yang tak bisa apa-apa tanpa seijinNya.

Nggak Usah Kebanyakan Teori Deh...! Sukses membuat mata saya berpijar dan menyadari bahwa selama ini saya kebanyakan mikir ini dan itu hingga kadang tulisan-tulisan saya tidak selesai. Saya sering tidak berani ambil risiko dan selalu berdebat dengan diri sendiri setiap kali mau melakukan apapun. Bab demi bab dalam buku ini membuat saya berani melepaskan teori-teori yang selama ini mengungkung hati dan pikiran. 

Yakin Selamanya Mau Di Pojokan? Duuuh Monica Anggeeeeen! Dari mana sih kamu dapat banyak kalimat-kalimat ajaib dalam buku ini yang membuat saya menangis tersungkur di atas sajadah? Uuuh buku ini memang ajiiib! Lebih memotivasi daripada motivator manapun. Lebih mencerahkan daripada banyak nasehat yang belakangan ini saya terima dalam masa-masa saya menangisi kondisi yang tidak menyenangkan. 

Aaah pokoknya jiiiangkriiik! Ini bukan review. Cuma curhat seorang Titie saat membaca 2 buku ajaib ini. Kedua buku ini mengingatkan saya pada masa di mana kondisi yang nyaris serupa pernah terjadi.

Di tahun 1989, terjadi pergolakan hati antara pakai jilbab atau tidak. Kalau pakai jilbab, saya tidak bisa mejeng, hura-hura, jail, ngisengin orang, hiking, dan aneka kegiatan lain yang pastinya terbatas saat saya berjilbab. Keraguan saya dibanting telak oleh sebuah buku tentang 100 Tanya Jawab Tentang Jilbab yang diberikan oleh kakak tersayang, Mbak Heti Afiatushalihah. Maka bermetamorfosalah saya menjadi muslimah berjilbab setelah khatam membaca buku itu.

Lalu ketika satu-satunya anak saya meninggal di tahun 2008, sebuah buku yang saya lupa judulnya tapi ingat persis isinya, mengentak rasa keikhlasan  yang nyaris merosot di mata kaki. Bahwa bagaimanapun setiap yang hidup pasti akan mati, Buku itu menguatkan saya untuk menjalani hari-hari seorang diri.

Kini terulang lagi. Buku-buku karya Monica Anggen itu, membuat saya nangis termehek-mehek membuat sebuah pengakuan di atas sajadah bahwa selama ini saya belum memaksimalkan seluruh potensi yang Allah anugerahkan. Terlalu banyak berteori, sering tidak sabaran dan ingin segera memetik hasil, mati ide (padahal sumur ide ada di mana-mana), dan kebanyakan berpikir.

Selesai termehek-mehek, sebuah kata melintas, "Jiiiangkriiik!"

Iiih penulis kok bahasanya pake jiiangkrik. Yaaah kan saya pernah menjejakkan kaki di Surabaya. Kata jangkrik bukan makian. Sering juga dipakai untuk menunjukan kekaguman dan pujian atas sesuatu yang menarik hati. Masyarakat Jawa Timur, khususnya Surabaya, kesannya memang kasar ya dalam berbahasa. Tapi itulah bahasa kejujuran hati.

Jadi buat kamu yang sedang merasa terpuruk dan dikurung bad mood, kalau sampai tidak beli kedua buku ini, sungguh kalian akan menyesal. Karya Monica Anggen yang seperti "anak kembar" ini memang layak masuk kategori best seller. Karena memang jiiiangkriiik! hehehe. 

Last but not the least, sungguh benar Allah dengan segala firmannya. "Iqra!" Hanya dengan membaca; pemahaman, kesadaran, pengetahuan, logika, dan rasa dapat dipuaskan. Maka bacalah apapun yang bermanfaat bagi kehidupanmu.

*Meruya, 12 Agustus 2015




2 komentar:

Bonitnotz said...

Jiiiaannggkriikkk... pinjem bukuknya dunk Bund'.. Hahhaha..
#harusbeli ^^

Titie Surya said...

Boniiiit, beliiii!! :)

Post a Comment

Untuk mempererat persahabatan, tinggalkan jejakmu di tulisan ini ya sahabat. Terima kasih

Followers

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | 100 Web Hosting