Hai, kau yang di sana
Pinjami aku tinta tanpa airmata
Agar tak salah kutulis cerita
Demi damai jiwa yang mahal harganya
Hai, kau yang kurindu
Bisakah tak senandungkan pilu
Merambati tubuh jadi beku
Padahal kucuma mau cumbumu
Hai, kau... kembalikan
Belahan hati yang kau simpan
Kirimkan lewat angin atau impian
kutunggu meski berbilang ingatan
Tapi, ah kau... pandai membujuk
Membelai hati dan merajuk
Memaksaku mengangguk
Dicintamu meski tak bertepuk
*Ndleming siang, Surabaya, 18 Oktober 2011
0 komentar:
Post a Comment
Untuk mempererat persahabatan, tinggalkan jejakmu di tulisan ini ya sahabat. Terima kasih